Selasa, 27 Juli 2010

Bioetanol dari TKKS: sirup gula dari tankos sawit

Hari ini aku merasa seneng sekali. Tadi pagi sampai siang, kami tim penelitian bioetanol TKKS (tandan kosong kelapa sawit), mahasiswa dan pembimbing mendiskusikan hasil-hasil penelitian yang telah kami capai. Meskipun masih hasil awal, ada satu penelitian yang membuatku senang sekali, karena kami maju satu langkah lagi untuk membuat bioetanol dari TKKS.

teknologi bioetanol selulosa

Tapahan bioetanol selulosa seperti gambar di atas. Percobaan pretreatment awal kami sudah mendapatkan TKKS yang sudah dipretreatment. Kemudian oleh temen, Sukondo Jati, TKKS ini dihidrolisis untuk mendapatkan gula. Hasilnya ternyata sangat mengembirakan sekali.

sirup bioetanol tkks sukondo jati
Sukondo jati dan sirup TKKS-nya.

Jati melakukan hidrolisis TKKS dan mendapatkan hasil gula yang tinggi. Jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan di jurnal-jurnal ilmiah. Yield-nya (dari bahan baku) lebih dari tiga puluh persen. Konsentrasi gulanya juga lebih tinggi dari yang di jurnal-jurnal. Luar biasa dan melebihi ekpektasi kami.

Gula ini ditest dengan test sederhana: semut. Ada pepatah yang mengatakan bahwa ADA GULA ADA SEMUT. Kalau pepatah ini benar, seharusnya sirup TKKS-nya dikerubuti semut. Dan hasilnya, pasukan semut dengan sigap menyerbu sirup TKKS ini.

sirup tkks dikerubuti semut

sirup tkks dikerubuti semut

sirup tkks dikerubuti semut

Hasil-hasil penelitian ini akan dipresentasikan di seminar tentang bioenergi di RRC oleh Jati. Sukses berat, Jati.
Keep spirit…..!!!!!!

[Mohon maaf data dan metode belum bisa ditampilkan, karena belum dipublikasikan secara resmi]

Posted in Bioethanol, Lignoselulosa, Limbah Perkebunan, Literatur, MyResearch. Tags: , , , , , , , , , .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar