Jumat, 30 Agustus 2013

PEMUPUKAN DAN PENGENDALIAN HAMA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT


Dalam proses pembibitan ada beberapa hal yang patut diperhatikan, supaya proses pembibitan berjalan dengan baik, salah satunya ialah proses pemupukan dan pengendalian hama di masa pembibitan.


Dalam proses pembibitan penangan tanaman menjadi sangat penting semisal mesti tetap menjaga bibitan dari gulma. Penyiangan gulma dalam babybag pada pre nursery dilakukan dua minggu sekali secara manual, termasuk penambahan tanah dalam kantong bagi bibit-bibit yang terbuka berdasarkan bonggol akarnya dan bibit yang nampak doyong.

Untuk gulma yang ada dalam polybag di main nursery sebaiknya dilakukan secara manual dan sebaliknya untuk gulma yang tumbuh diluar polybag dapat menggunakan herbisida dengan alat semprot yang dilengkapi dengan pelindung pada bagiannozzel-nya guna menghindari terjadinya kabut herbisida, cara ini supaya herbisida mengenai bibit serta penyemprotan harus lebih rendah dari permukaan polybag.

Selain terus menjaga bibitan dari gulma, selanjutnya perlu juga dilakukan pengendalian hama dan penyakit pada saat pembibitan. Pemberantasan hama dan penyakit di pre nursery tidak dibenarkan menggunakan bahan kimia. Biasanya hama dan penyakit yang menyerang pada pre nursery dan main nursery tercatat serupa. 

Kerusakan pada pembibitan tentu saja membuat rugi petani atau pelaku perkebunan, berikut beberapa hama dan penyakit yang bisa saja timbul dikala masa pembibitan:

-         Kecambah gagal tumbuh, kondisi ini akibat kualitas tanah tidak baik, desinfeksi tanah yang kurang memadai, penanaman yang kurang bagus, penyiraman yang terlalu banyak atau terlalu sedikit serta gangguan hama.

-         Daun terbakar (gosong), kondisi ini akibat penyiraman yang tidak memadai setelah pemupukan, tingkat aplikasi pupuk dan pemilihan produk yang salah saat memberikan pestisida, atau akibat pemindahan naungan secara tiba-tiba.

-         Daun menjadi kuning, seringkali terjadi akibat kurangnya kadar keteduhan, pengurangan nitrogen setelah bulan ketiga atau terlalu banyak air.

-         Bercak Coklat Pada Daun (Necrosis), kondisi ini akibat kekurangan sinar matahari.

Anthracnose, merupakan penyakit yang paling serius dan bisa saja muncul selama masa pembibitan. Sirkulasi udara yang baik dapat mengurangi risiko tanaman terkena penyakit ini. Fungisida juga dapat diberikan setiap dua bulan sekali (2 g mancozeb atau chlorothalonil per liter air)

Sementara untuk serangga pemakan daun yang dapat menimbulkan kerusakan dapat dicegah dengan menyemprotkan larutan 0,8-1 g carbaryl atau 0,024 g deltamethrin per liter air. Kecambah yang muda harus dilindungi dari semut, rayap dan jangkrik, caranya dengan mengoleskan bubuk deltamethrin di sekitar lahan tanam. Siput dan sejenisnya dapat diawasi dengan menyebarkan metaldehyde secara acak di dalam pembibitan. Jika tikus menyerang, bersihkan batas pinggiran pre nursery dan pasang perangkap.

Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada saat bibit berumur empat minggu setelah tanam, yakni ketika bibit telah memiliki satu helai daun berwarna hijau tua. Standar pupuk yang idanjurkan PT Socfin Indonesia pada saat pre nursery selain menggunakan urea juga menggunakan pupuk majemu 15-15-6-4.

Beberapa yang mesti diperhatikan dikala pemupukan di pre nursery, jangan mengaplikasikan pupuk dalam bentuk granular (butiran) sebab bisa menyebabkan kerugian berupa efek kontak (terbakar) pada tanaman. Sepatutnya mengaplikasikan pemupukan dalam bentuk liquid (cair), dengan cara menyiram ke tanah dalam kantong.

Dikala pemupukan di main nursery, selain menggunakan pupuk majemuk 15-15-6-4 atau 12-12-17-2 juga kieserite untuk bibit-bibit yang menunjukkan gejala defisiensi Mg setalh umur 8 bulan.

Pada saat melakukan pemupukan di main nusery ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, semisala pertama, jangan mengaplikasikan pupuk dalam kondisi daun kering atau pada saat terik matahari. Lantaran, bakal mengakibatkan efek kontak (terbakar) pada daun, menyebabkan stress dan menghambat perkembangan bibit.

Lantas kedua, sepatutnya pupuk diaplikasikan melingkar secara merata di bibir polybag. Proses pemupukan itu mesti dilakukan secara hati-hati guna mencegah pupuk tidak mengenai daun lantaran dapat mengakibatkan efek kontak (bakar).

Ketiga, penggemburan ringan dibutuhkan guna membantu iar dan hara masuk ke dalam tanah, sebab lapisan lapisan padat dapat terbentuk akibat penyiraman yang berlebihan. Keempat, pupuk slow release tidak disarankan digunakan di main nursery.

Kelima, bibit-bibit yang menunjukkan gejala kekurangan Mg dapat diberi tambahan Kieserit dua bulan sekali dengan dosis, umur 8-9 bulan sebanyak 20 gr/bibit, 10-11 bulan sekitar 25 gr/bibit dan 12-14 bulan mencapai 30 gr/bibit. Pemberian ekstra harus dilakukan secara selektif bagi bibit-bibit yang memerlukan saja.

Data-data:

Pemupukan di Pre Nursery
Umur
Kosentrasi & Jenis Pupuk
Volume Siraman
Minggu Ganjil
Minggu Genap
1-3 bulan
0,2% pupuk urea
0,2% pupuk majemuk (15-15-6-4)
50 cc larutan per pokok disiramkan ke tanah dalam kantong
(=10 gram pupuk + 5 liter air untuk 100 pokok bibit

Pemupukan di Main Nuersery
Umur
(bulan)
Dosis Pupuk Majemuk
(gr/bibit)
15:15:6:4
Urea (gram/polybag)
4
5
-
4,5
5
-
5
5
-
5,5
5
-
6
7
-
6,5
7
-
7
15
-
8
-
10
9
25
-
10
-
15
11
30
-
12
-
20
13
35
-
14
-
25


Pengendalian Hama& Penyakit di Main Nursery
Jenis Penyakit/Hama
Gejala Umum
Pestisida Pilihan
Kosentrasi (%)
Keterangan (Penyemprotan digunakan untuk perlakuan pencegahan)
Anthracnose
Bagian daun mulai dari ujung daun menjadi berwarna kecoklatan. Terdapat batas yang jelas antara jaringan daun yang terserang dan yangs ehat
Daconil

Nustar 400EC
0,20

0,20
Rotasi 5-7 hari sampai seranganterkendali.
Curvularia
Spot atau luka coklat dengan batas kuning atau orange.
Captan 50WP

Dithene M45

Acti-dione 4.2 EC
0,40


0,20


0,025
Rotasi 7-10 hari. Afkir jika serangan parah dan bakar agar tidak menular.
Blast
Tajuk yang pucat dengan gejala stress air. Daun mati secara bartahap mulai daun tua. Jaringan tepi (cortical) dari akar membusuk sedangkan jaringan tengah tetap utuh.
Tidak ada penggunaan fungisida.

Kurangi suhu tanah dengan aplikasi mulsa dan naungan. Bibit harus disiram teratur. Tanaman mati harus dimusnahkan.
Kumbang Adoretus Apogonia
Lubang pada jaringan daun.
Lubang terkosentrasi sepanjang pinggiran daun.
Sevin 85 s atau Marshal 200SC
0,20
Pada saat serangan berat penyemprotan dilakukan 1-2 kali seminggu.
Kutu (Ollogonychus & Tetranuchus)
Bercak khlorotik kecil dalam jumlah banyak pada awalnya. Kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya keperakan. Kutu sulit dilihat pada permukaan daun bagian bawah.
Rogor 40 diikuti dengan Tedion 18 WP, 10 hari kemudian.
0,1
0,13
Arahkan penyemprotan pada permukaan daun bagian bawah.

Tedion aktif sebagian terhadap telur dan kutu yang masih muda.
Mealybugs & Jangkrik
Tajuk cenderung pucat dan kusam.
Heptachlor 10G
Tabur granule pada tanah di polybag dan siram.
Lebih banyak kerusakan pada akar dan jaringan tanaman dibawah permukaan tanah dibandingkan dengan kerusakan pada jaringan di atas permukaan atas.


Seleksi Pre Nursery
1.
Daun berputar (twisted leaf)
2.
Daun sempit seperti rumput
3.
Daun bergulung (roller leaf)
4.
Daun berkerut (crincle leaf)
5.
Daun tidak membuka (colante)
6.
Bibit terkena serangan penyakit
7.
Daun dengan strip kuning (chimera)
8.
Tanaman kerdil (runt)
Seleksi Main Nursery
1.
Pertumbuhan terhambat
2.
Pelepah tegak (barren/steriil)
3.
Pelepah memndek, rata atas (flat top)
4.
Pelepah dan anak daun lemas (limp/flaccid)
5.
Pelepah tidak pecah, bentuk muda (juvenille)
6.
Jarak anak daun pendek (short internode)
7.
Jarak anak daun lebar (wide internode)
8.
Anak daun sempit (narraw pinnae)
9.
Pertumbuhan sisipan anak daun halus
10.
Anak daun pendek dan lebar (short broad leaf)

1 komentar:

  1. Casinos in Marrakech, CA | MapyRO
    Casinos in Marrakech, CA | MapyRO Casino Hotel 여수 출장안마 Casinos in Marrakech, 인천광역 출장안마 CA. Casino at Resorts 강릉 출장안마 World Casino. 구리 출장샵 River 서울특별 출장안마 Rock Casino, Casino at Resort Southern California.

    BalasHapus