Jumat, 06 November 2009

FUNGSI HARA BAGI TANAMAN KELAPA SAWIT

x

Peranan Unsur Hara

Nitrogen
  • Penyusunan protein, klorofil dan berperanan terhadap fotosintesa
  • Kekurangan Nitrogen menyebabkan daun berwarna kuning pucat dan menghambat pertumbuhan.
  • Kelebihan Nitrogen menyebabkan daun lemah dan rentan terhadap penyakit/hama, kekahatan Boron, White Stripe dan berkurangnya buah jadi.
  • Penyebab defisiensi Nitrogen : Terhambatnya mineralisasi Nitrogen, aplikasi bahan organik dengan C/N tinggi, gulma, akar tidak berkembang, pemupukan Nitrogen tidak efektif.
  • Upaya : Aplikasi secara merata di piringan,Tambah Urea pada tanaman kelapa sawit, aplikasi Nitrogen pada kondisi tanah lembab, kendalikan gulma.

x
Defisiensi N

x
Defisiensi N - drainase buruk
Defisiensi Cu - ujung daun kering

Phospor
  • Penyusun ADP/ATP, memperkuat batang dan merangsang perkembangan akar serta memperbaiki mutu buah
    Kekurangan P sulit dikenali, menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, pelepah memendek dan batang meruncing.
  • Indikasi kekurangan P : Daun alang-alang berwarna ungu, LCC sulit tumbuh dengan bintil akar yang sedikit.
  • Penyebab defisiensi P : P tanah rendah ( <>
  • Upaya : Aplikasi P dipinggir piringan/gawangan, kurangi erosi, tingkatkan status P tanah, dan perbaiki kemasaman tanah.

Kalium
  • Aktifitas stomata, aktifitas enzim dan sintesa minyak. Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit serta jumlah dan ukuran tandan.
  • Kekurangan K menyebabkan bercak kuning/transparan, white stripe, daun tua kering dan mati.
  • Kekurangan K berasosiasi dengan munculnya penyakit seperti Ganoderma.
  • Kelebihan K merangsang gejala kekurangan B sehingga rasio minyak terhadap tandan menurun.
  • Penyebab kekurangan K : K di dalam tanah rendah, kurangnya pupuk K, kemasaman tanah tinggi dengan kemampuan tukar kation rendah.
  • Upaya : Aplikasi K yang cukup, aplikasi tandan kelapa sawit, perbaiki kemampuan tukar kation tanah dan aplikasi pupuk K pada pinggir piringan.

x
x
Defisiensi K - Bercak oranye (Confluent Orange Spotting)

Magnesium (Mg)
  • Penyusun klorofil, dan berperanan dalam respirasi tanaman, maupun pengaktifan enzim.
  • Kekurangan Mg menyebabkan daun tua berwarna hijau kekuningan pada sisi yang terkena sinar matahari, kuning kecoklatan lalu kering.
  • Penyebab defisiensi Mg : Rendahnya Mg didalam tanah, kurangnya aplikasi Mg, ketidak seimbangan Mg dengan kation lain, curah hujan tinggi ( > 3.500 mm/tahun ), tekstur pasir dengan top soil tipis.
  • Upaya : Rasio Ca/Mg dan Mg/K tanah agar tidak melebihi 5 dan 1,2, aplikasi tandan kelapa sawit, gunakan Dolomit jika kemasaman tinggi, pupuk ditabur pada pinggir piringan.

x
Defisiensi Mg - Sisi daun yang terkena sinar matahari menguning.

Tembaga (Cu)
  • Pembentukan klorofil dan katalisator proses fisiologi tanaman.
  • Kekurangan Cu menyebabkan Mid Crown Clorosis (MCC) atau Peat Yellow. Jaringan klorosis hijau pucat - kekuningan muncul ditengah anak daun muda. Bercak kuning berkembang diantarajaringan klorosis. Daun pendek, kuning pucat kemudian mati.
  • Penyebab defisiensi Cu : Rendahnya Cu didalam tanah gambut atau pasir, tingginya aplikasi Mg, aplikasi N dan P tanpa K yang cukup.
  • Upaya : Perbaiki rendahnya K tanah, basahi tajuk dengan 200 ppm Cu SO4.

x - Defisiensi Cu - Ujung anak daun nekrosis
- Tumbuh kerdil


Boron
  • Meristimatik tanaman, sintesa gula dan karbohidrat, metabolisme asam nukleat dan protein.
  • Kekurangan Boron menyebabkan ujung daun tidak normal, rapuh dan berwarna hijau gelap, daun yang baru tumbuh memendek sehingga bagian atas tanaman terlihat merata.
  • Penyebab defisiensi Boron : Rendahnya B tanah, tingginya aplikasi N, K dan Ca.
  • Upaya : Aplikasi 0,1 - 0,2 kg/pohon/tahun pada pangkal batang.

x
Pelepah memendek

x
Malformasi anak daun

x
Daun mengkerut

Fe

Tanda-tanda Defisiensi :

x
Ujung daun nekrosis
Tajuk atas menguning

x
Bercak seperti pulau
dengan dasar hijau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar